Ada malam yang pernah ku tafsir dan ku ukir dari wangi senyummu...
Kala itu, rindu-rindu yang basah masih terseret di pelupuk mata semu.
Biru...
Ketika malam menyeruak, pelukan pun sudah tak semanis sajak.
Karena dekapanmu telah menjadi notasi yang terus-menerus bergejolak telak.
Bagus bang ^-^
ReplyDeleteAgen Sbobet
ReplyDeleteSitus Slot
Bandar Terpercaya
Panduan Game