Notasi Biru


Ada malam yang pernah ku tafsir dan ku ukir dari wangi senyummu...

Kala itu, rindu-rindu yang basah masih terseret di pelupuk mata semu.

Biru...

Ketika malam menyeruak, pelukan pun sudah tak semanis sajak.

Karena dekapanmu telah menjadi notasi yang terus-menerus bergejolak telak.

2 comments:

kamu boleh komen apa aja. Ngasi masukan, mo protes, silahkan. Asal jangan kelewat horor aje..